Kita
Kita telah merindu,
Untuk kata-kata yang telah habis
ditelan sajak,
Ruang, hanya beri kita secarik
kertas,
Kini di depan kepalaku adalah
keningmu,
Di hujan yang perlahan,
Tengkukmu meminta untuk satu sentuh
Di sini jiwa kita beradu, tumpang
tindih memuai janji
Tanganku dan tanganmu, membelah
bibir manismu,
Menggapai wangi lembut sela paha,
Tatapanmu menengadah, dengan rintih
manis lidah meleleh,
matamu yang menutup lemas malam
ini,
Gigitan-gigitan pelan dari mulut
tipismu
Biarkan ini, sampa jarak kita nanti
jauh.......
Komentar
Posting Komentar