Kereta Api II

Hentakan sepatu orang-orang,
mencetak air keruh di stasiun kota,
pijar bohlam yang berjejeran,

menyala,tak seperti semestinya.
angin menyapa dari ujung peron,
mendinginkan susu yang kubawa, seperti dulu,

duduk berdua menunggu hujan yang riuh menjelang pulang,
kini bukanlah yang dulu,
kini hanya duduk semdiri, menenggak dan menanti waktu,
langit yang terjaga gelap



11 Agustus, 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Rangga di film AADC 1 (Ada Apa Dengan Cinta)

Suara Kepalaku