Sajak Stensilan

Hai puan.......
Puan yang akan mendampingiku
Selalulah jaga diri.
Maaf saat kau masih menanti,
Kau rasakan sepi.

Tapi tolong, jangan ulangi kesalahan nenek Hawa.
Bermain dengan buah khuldi.
Dan hati-hati sayang, pada bajing di balik semaknya.
Bedebah itu tahu kau tak tahan sepi.
Dia hanya mau pakaianmu dilucuti.

Pura-pura hilangkan semata resah,
Di ranjang kau dibuat basah.
Suapi bait puisi,
kau malah nagih di-doggy.
Aku yang malamnya dingin,
Kamu malah gerayangan anget-anget
Ah..... Anjing banget.

Aku mohon,
sekali lagi, jagalah dii.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Rangga di film AADC 1 (Ada Apa Dengan Cinta)

Suara Kepalaku