Lampu merah merenung di perempatan kota,
Dengan bau-bau dan rintik getah air malam mendung, 
Klakson-klakson berdering,

Lampu hijau berpapasan di pertigaan kota,
Membasuh beludru di tangan,
Hadiah seseorang di akhir temu bertahun lalu,

Lampu kuning, pada pukul 9, 
arloji senyap untuk sekejap kaca yang berembun,
Suara erangan gerimis makin bising di perempatan dan pertigaan kota,
"Ahh..... dara manis yang sangat mirip denganmu,"

Fragmen cahaya putih, refleksi rintik sunyi malam itu.
Aku melaju, melupakan puan cantik berkerudung biru yang kulihat
berdiri di rumah kaca lusuh.


29 Sept 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Rangga di film AADC 1 (Ada Apa Dengan Cinta)

Suara Kepalaku