Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Dara

......jangan kau bersedih, Hari ini kau lelah, Kesedihan-kesedihan dunia, Derunya mewarnai mendung ragu wajahmu. Malaikat telah memberi senyummu dengan keindahan, Mungkin itu yang telah diwariskan ibu Hawa, Untuk apa terus kau sembunyikan dan kau simpan, Lemparkan tawamu, untukku, untuk kita, untuk yang telah memberimu keindahan, Ku tahu kau lelah, Pilu menyentuh hatimu, hari ini, di hari gelap yang semestinya cerah, Setelah kerumunan yang membuatmu lupa, Tenangkan lelahmu pada bunga-bunga selimut malam, Tertidurlah lelap, biarkan mereka seperti seharusnya, berbicara sesukanya, Cukup sisakan untuk kita, ruang untuk menyatu, Sekali lagi, jangan bersedih, Jangan lelah, dan kuatkan langkah kakimu, Jadilah seperti dulu, kau yang melayangkan mimpi-mimpi ke atas, Kau adalah wanita kuat, memberi sulut kata padaku, di waktu pertama kita diberi temu 26 Januari 2020

Suara Kepalaku

Suara yang mengaum di kepala, Di tengah malam, yang gelap, pekat, dan hitam, Sehitam vinyl yang kuputar, Menemaniku berbicara untuk sekian malam yang datang, Membisik, berkata, berusaha meyakinkan hati, “Di sana kawan, ada yang menantimu,menghargai kekosonganmu selama ini,” Ahh....... menurutku ia hanyalah hati yang sedang patah lama ta tersentuh kasih, Teraniaya oleh dinginnya sepi-sepi malam, Suara yang berkata di kepala, Lisan-lisan yang berbahasa, Tulisan dengan sebuah aksara sunyi, “Apa yang membuatmu menunggu ?” Ku jawab dengan diam, Sebab itulah bahasanya, Melewati jam demi jam karena mata yang terbuka, Dan esok, seterusnya, akan menjadi rangkaian cerita yang sempurna, Dengan sepenggal cerita ini, pada suara dalam kepalaku, 28 Jan 2020

Berjalan

Walau habis cahaya di tanganmu, Tapi jalan tidaklah tertutup, Tetaplah melangkah dihimpitan bayangan gelap, Tak apa tertatih, perlahan akan sampai, Menangislah jika perlu, Jika jalan buntu yang kau temu, Air mata memang diciptakan jatuh jika ia bersedih, Diikuti hati yang berteriak akan semua lara, Meski harus merasakan dinginnya perjalanan, Angin muson pasti akan selalu menemanimu, Meniupkan lagu dan membunyikan lonceng untukmu, Untuk sekadar menghiburmu, Aku, hanya akan memberimu api yang lama kunyalakan untukmu, Dan buku ceritaku tentangmu, yang bisa kau baca saat menjelang lelap, Yang bisa kau baca tiap kau rindu, karena kita tak bisa kembali, Terlalu jauh, lebih baik melangkah ke depan, pada jalan kita, Ku kan tenang, dan kau kan melangkah ke sana, 3 Februari 2020

Sujud

Hamba akan berdoa, bersujud, menangis, dan menengadah pada langit, Tapi tolong, hamba tidak kuat jatuh dalam kesendirian, 6 Februari 2020