Garis
Garis yang melintang sampai ke titik.
Memacu manusia-manusia memaksa mengikut alur.
Di angka dua puluh yang mengkusut,
Hadirnya risau dalam jentik jari.
Apa yang tergores di titik temu bisa digantikan yang baru ?
Malaikat hanya menaruh jari pada sisi kusut.
Keraguan-keraguan yang menghalang sebagian warna yang makin redup
Nafas berhembus, perlahan dan diam, makin ingin berhenti.
Apa hidup memang layak dijalani ?
Cinta yang tak jelas di jalinan mana merahnya.
Cita yang hanya cuma bisa diharap.
Entah, biru mana dia akan berada.
Sekali ini tiap petang diamnya manyapa.
Sambil menghinakan kicau burung-burung manyar di ujung tiang.
Menenggelamkan cahaya di ujung pinta
Dalam Garis, benang yang mau kapan akan diputus.
Nafas yang semakin mendekat titik henti
Komentar
Posting Komentar