Jalan Dua Cabang
Jika di jalanan yang membelah,
Ada pilihan buat ditimbang
Sebatas yang nampak terlihat,
Bagaimana caranya memilih ?
Tak adanya panduan
Hanya sisa ambisi muda kisah kecil
Tak ada lagi tangan yang menghangat,
Apa bisa matang menentukan ?
Di kehidupan yang hanya kilauan,
Tak terlihat dibalik bayangan.
Satu lain lentera tak juga menyala.
Apa itu menuju jurang kehancuran ?
Di jalanan yang membelah,
Apa jarimu masih mau membantu,
Bibirmu masih mengecup
Senyummu obati ragu,
Dan kamu masih berdiri teguh disamping ?
Di jalanan yang membelah,
Apa jarimu masih mau membantu,
Bibirmu masih mengecup
Senyummu obati ragu,
Dan kamu masih berdiri teguh disamping ?
Jika di jalanan yang membelah,
Dera menunggu di hilir.
Apa cukup serahkan tangan lalu malaikat meneruskan ?
Jika di jalanan yang membelah, ada apa di ujungnya ?
Apa itu menuju jurang kehancuran ?
Atau malah memang yang sudah takdir ?
Komentar
Posting Komentar