Dia

Bicara masa SMA,
Masih tentang cinta.
Dengan memoar yang kuletakkan di atas meja.
Juga segala lembar bukti menyisa.
Seketika kerudung putihmu kulihat sama.

Dan jamuanmu yang kuingat di hari Selasa.
Seperti biasa, retorika penuh rasa.
Diakhiri dengan hipokrit hari Kamis,
Yang pura-pura tak ada.

Sementara,
Ada yang masih bertanya.
Tentang tatapan lima detik kita yang kau sengaja di lantai dua.
Untukmu, aku tak tahu,
Tapi untukku, aku masih ingin tahu apa maknanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Rangga di film AADC 1 (Ada Apa Dengan Cinta)

Suara Kepalaku