Poet

Jari hanya menari,
saat hujan senyap sepi.
Dikawal atap yang berisik,
hanya di sini, seperti tak berbenak.

Gerimis urai suram,
dan suara air itu yang geram.
Berbau di balik desit pintu dan cagar rumah.
Jam di tembok ? Satu dentang juga tak merayu.

Seperti saat mendung lonceng sekolah menabuh sepi di pojok kiri........
Menapak jejak di selasar lorong sempit.
Tiba di ujung kursi mendekap sendiri.......
Apa cuma lampu, yang denganku saat ini ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Rangga di film AADC 1 (Ada Apa Dengan Cinta)

Suara Kepalaku